Bawaan Hamil Anak Perempuan
Kesehatan

7 Mitos Bawaan Hamil Anak Perempuan. Percaya Atau Tidak?

Pernahkah Anda mendengar tentang mitos-mitos kehamilan, salah satunya adalah tanda-tanda atau bawaan saat hamil yang bisa menunjukkan jenis kelamin sang anak nantinya? Karena kenyataannya, tidak sedikit orang yang mempercayai hal ini, lho. Kira-kira mitos apa saja sih yang biasanya muncul saat hamil, terutama mitos bawaan hamil anak perempuan?

Mitos Bawaan Hamil Anak Perempuan

1. Sering ngidam makanan manis

Mitos Bawaan Hamil Anak Perempuan dengan menyukai makanan manis

Mungkin mitos satu ini sudah sering sekali didengar para ibu hamil. Apalagi ketika Anda lagi senang-senangnya membeli atau memesan makanan manis seperti cokelat, kue dan lainnya. Pasti tidak sedikit dari orang sekitar Anda yang mengatakan kalau jenis kelamin si bayi nantinya perempuan. Sedangkan, bila lebih sering ngidam makanan yang gurih, jenis kelamin bayi adalah laki-laki.

Padahal, perihal ngidam ini tidak mendefinisikan apapun, lho. Karena ibu hamil bisa saja mengidam makanan atau minuman apapun, bahkan yang sebelumnya mungkin bukan makanan dan minuman yang mereka sukai. Dan ibu hamil yang mengidam suatu makanan, diduga terjadi karena kurangnya mineral tertentu selama hamil.

Baca Juga: 6 Bawaan Hamil Anak Kembar yang Diyakini Kebenarannya

2. Jerawatan dan kulit kusam

Jerawatan dan Kulit Kusam menjadi tanda hamil anak perempuan?

Sebelum hamil, mungkin Anda bukan orang yang mudah jerawatan ataupun berkulit kusam. Tapi, masalah kulit ini malah seringkali muncul ketika hamil. Banyak orang yang beranggapan kalau wajah mudah berjerawat, kulit kusam dan berminyak adalah tanda kalau ibu sedang mengandung anak perempuan.

Padahal, faktanya, perubahan kondisi kulit ini terjadi karena adanya perubahan hormon karena kehamilan.

3. Bentuk perut lebih terlihat menonjol

Bentuk Perut yang menonjol

Mitos bawaan hamil anak perempuan berikutnya adalah dari bentuk perut yang lebih menonjol. Bisa dibilang mitos ini masih banyak dipercayai orang-orang. Padahal, bentuk perut ibu hamil sama sekali tidak ada kaitannya dengan jenis kelamin bayi. Karena perubahan dan perbedaan bentuk perut ibu hamil malah tergantung pada seberapa banyak pertambahan berat badan Anda ketika hamil, tipe badan, dan juga kekuatan otot perut.

Semakin kuat otot perutnya, maka perut dan rahim akan lebih stabil menopang perubahan janin selama kehamilan.

4. Pertambahan berat badan hanya di area tengah perut

Pertambahan Berat Badan Hanya Di Perut

Selain bentuk perut, ada juga orang yang percaya kalau pertambahan berat badan hanya di area tengah perut adalah tanda kalau ibu sedang hamil anak perempuan. Sedangkan hamil anak laki-laki, dipercaya kalau pertambahan berat badan hanya terjadi di ujung depan perut saja.

Tapi faktanya, pertambahan berat badan pada ibu hamil tentunya akan terjadi dan terasa di seluruh sisi, secara merata.

5. Detak jantung bayi lebih cepat

Detak Jantung Bayi Lebih Cepat

Jika detak jantung bayi terjadi lebih cepat dari 140 denyut per detik, dipercaya sebagai bawaan hamil anak perempuan. Bisa dikatakan, ini tidak sepenuhnya salah, karena memang detak jantung pada bayi perempuan umumnya lebih cepat dibanding bayi laki-laki, namun ini terjadi setelah bayi lahir. Ketika bayi masih dalam perut, tentunya tidak akan ada perbedaan signifikan tentang detak jantung ini.

Detak jantung janin pun akan cenderung berubah-ubah selama kehamilan. 5 minggu pertama kehamilan, detak jantung janin kira-kira akan sama dengan detak jantung ibu, sekitar 80-85 denyut per menit. Di minggu ke-9, berubah menjadi 170-200 denyut per menit. Hingga mendekati kehamilan, denyut jantung janin akan melambat menjadi 120-160 denyut per menit.

6. Mood berubah secara ekstrem

Suka Berubah Mood dengan Cepat bawaan hamil anak perempuan?

Terjadinya perubahaan mood dipengaruhi oleh tingkat estrogen yang meningkat. Dan tidak jarang ini diartikan sebagai tanda hamil anak perempuan.

Sebenarnya, belum ada studi medis yang membenarkan hal ini. Tapi, perubahan mood memang berkaitan dengan kadar estrogen, dan efek ini adalah hal yang wajar terjadi ketika ibu sedang hamil. Namun tinggi atau rendahnya estrogen, tidak ada kaitannya dengan jenis kelamin bayi yang dikandung.

7. Morning sickness yang parah

Morning Sickness Menjadi Tanda

Morning sickness atau mual, mungkin bukan hal yang baru terjadi pada ibu hamil. Tapi, banyak orang percaya kalau morning sickness ini terjadi lebih parah dan sering, menandakan kalau ibu sedang mengandung anak perempuan.

Faktanya, mual ini adalah tanda umum di kehamilan trimester awal. Ini terjadi karena terjadinya peningkatan hormon gonadotropin (hCG) dan juga estrogen, serta penurunan gula darah yang sangat rendah.

Baca Juga: 10 Ciri-Ciri Bawaan Hamil Anak Laki-Laki, Mitos atau Fakta yah?

Morning sickness ini umumnya dimulai saat kehamilan minggu ke-6 dan akan berhenti di kehamilan minggu ke-12. Dan tidak ada kaitan dengan jenis kelamin bayi.

Dari penjelasan di atas, kita jadi lebih mengerti bahwa mitos bawaan hamil anak perempuan yang mungkin sering kita percayai dan sering kita dengar, ternyata punya penjelasannya tersendiri. Dan seluruhnya tidak ada kaitannya dengan jenis kelamin bayi. Bila Anda ingin mengetahui jenis kelamin dari sang anak, Anda bisa mengetahuinya dengan USG yang bisa dilakukan mulai di usia kehamilan 18 minggu.

Related posts

Tips Menyembuhkan Ketombe di Kulit Kepala

Ozil Santika

10 Tanda Diabetes yang Tidak Disadari, Apakah Anda sedang Mengalaminya?

admin

8 Hal yang Perlu Dipertimbangkan Saat Memilih Dokter Anak

admin