Beda Ureter dan Uretra
Kesehatan

Meski Terdengar Mirip, Namun Inilah Beda Ureter dan Uretra!

Dari namanya saja terdengar cukup mirip sehingga sebagian orang sulit mengetahui beda ureter dan uretra. Meskipun memiliki nama yang hampir sama, keduanya merupakan dua bagian organ dengan fungsi yang berbeda. Ureter dan uretra merupakan bagian dari sistem saluran kemih pada tubuh manusia. 

Keduanya berperan penting pada proses ekskresi, yaitu proses pengeluaran zat sisa metabolisme dan racun dari dalam tubuh. Hasil ekskresi yang dikeluarkan oleh ureter dan uretra berupa urin. Lalu, apakah beda ureter dan uretra? Simak selengkapnya di sini!

Untuk Mengetahui Beda Ureter dan Ureter, Kamu Harus Tahu Dulu Apa yang Dimaksud dengan Ureter

beda ureter dan uretra
Ilustrasi | Foto: Pixabay.com

Ureter merupakan sepasang saluran yang terletak pada sisi kanan dan kiri bagian tubuh. Saluran ini bermula dari ginjal dan berakhir pada kandung kemih. Dari letaknya tersebut maka ureter berfungsi untuk mengalirkan urin yang berasal dari ginjal untuk menuju kandung kemih.

Baca Juga: Waspadai Ciri-ciri Lambung Stress, Tangani Sedini Mungkin!

Saluran ini berbentuk silinder dengan panjang sekitar 25-30 cm. Saluran ureter juga memiliki luas bagian dalam yang sempit dengan diameter 3-4 mm. Bahkan, di area mendekati kandung kemih diameternya semakin mengecil.

Lapisan luar ureter tersusun dari jaringan fibrosa, lapisan tengahnya tersusun dari berbagai macam otot polos, sedangkan lapisan dalam tersusun dari epitel transisional. Dengan struktur epitel transisional ini memungkinkan ureter untuk mengencang dan mengendur. Akibat gerakan epitel inilah, urin dapat bergerak turun dari ginjal.

Di beberapa bagian struktur ureter terdapat tiga area penyempitan, salah satunya pada bagian ureter yang mendekati kandung kemih. Area penyempitan tersebut berpotensia untuk menyebabkan penyakit batu ginjal.

Selain itu, karena letak ureter yang dekat dengan organ-organ perut dan pinggul menyebabkannya mudah terkena dampak jika organ tersebut terkena penyakit. Ketika sedang hamil pun ureter bisa tertekan sehingga wanita hamil terkadang mengalami kesulitan untuk berkemih. 

Beda Ureter dan Uretra Berikutnya Bisa Dilihat Dari Identitas Uretra

Uretra juga merupakan sebuah saluran, namun uretra bermula dari kandung kemih dan berakhir ke luar tubuh. Maka dari itu, uretra berfungsi untuk mengeluarkan urin yang telah tertampung dalam kandung kemih. 

Lantas, di mana letak beda ureter dan uretra? Berbeda dengan ureter, uretra hanya berjumlah satu di setiap tubuh manusia. Saluran uretra memiliki cincin otot sfingter yang terletak pada perbatasan kandung kemih dan uretra. Cincin ini berfungsi untuk menjaga urin agar tidak keluar. 

Urin hanya bisa keluar jika kandung kemih telah terisi penuh, ketika itu otak akan memberi sinyal pada otot untuk mengencang dan mengeluarkan urin dari kandung kemih serta memberi respon otot sfingter untuk rileks. Perlu diketahui bahwa struktur dan fungsi uretra pun tidak sama pada wanita dan pria.

Uretra Pada Pria

Tidak hanya berfungsi untuk mengeluarkan urin, uretra pada pria juga berfungsi untuk mengeluarkan cairan semen yang mengandung sperma. Pria memiliki uretra yang relatif lebih panjang berkisar antara 15-25 cm. Uretra pria terbagi menjadi tiga bagian, yaitu bagian prostatik, membranosa, dan spongiosa. 

Uretra bagian prostatik berada di sekitar prostat sehingga jika terjadi pembesaran prostat uretra di bagian ini akan terjepit dan menyebabkan kesulitan berkemih. Pada bagian Uretra membranosa berada di bawah prostat sampai sebelum penis, sedangkan bagian spongiosa berada di dalam penis.

Uretra Pada Wanita

Uretra wanita bermula dari kandung kemih dan berakhir di depan vagina. Berbeda dengan uretra pria, muara saluran uretra wanita tidak sama dengan saluran reproduksinya. Selain itu, ukurannya lebih pendek sekitar 4 cm. Letak uretra wanita dekat dengan lubang anus sehingga wanita lebih rentan terkena infeksi saluran kemih.

Cara Menjaga Kesehatan Ureter dan Uretra

beda ureter dan uretra
Ilustrasi | Foto: Unsplash.com

Kesulitan mengeluarkan urin merupakan pertanda umum dari penyakit pada saluran kemih. Gejala ini bisa mengindikasikan seseorang terkena penyakit infeksi hingga batu ginjal. Maka, fungsi saluran kemih harus dijaga agar tetap berfungsi dengan baik. Berikut ini cara menjaga saluran kemih yang bisa kamu lakukan:

  1. Perbanyak konsumsi air putih, minimal 2 liter atau 8 gelas sehari
  2. Batasi minuman yang mengandung kafein dan alkohol
  3. Jangan menahan keinginan untuk buang air kecil
  4. Selalu menjaga kebersihan saat buang air kecil dan buang air besar
  5. Jangan malas mengganti celana dalam

Baca Juga: Penyebab Hematuria, Gejala dan Pengobatan

Sudah tahu ‘kan apa saja beda ureter dan uretra? Baik ureter dan uretra berperan untuk membantu ginjal dalam mengeluarkan sisa metabolisme tubuh. Lantaran perannya yang sangat vital ini, penting bagi kamu untuk menjaganya agar tetap berfungsi dengan baik.

Related posts

Suntik Steroid: Manfaat dan Efek Sampingnya bagi Kesehatan

admin

5 Langkah Mudah untuk Mengurangi Stres dalam Kehidupan Sehari-hari

Ozil Santika

8 Tips Menjaga Kesehatan dari Polusi Udara

Ozil Santika