Penyebab BAB Berlendir
Kesehatan

Ketahui Gejala, Penyebab BAB Berlendir dan Cara Mengatasinya

BAB berlendir sebenarnya bukan masalah yang perlu dikhawatirkan dengan syarat jumlah lendir tidak terlalu banyak dan tidak disertai keluhan lain. Pada dasarnya tubuh yang sehat rata-rata bisa menghasilkan lendir sekitar 1,5 liter setiap harinya. Namun jika jumlah lendir saat buang air besar bertambah banyak dan terjadi terus-menerus bahkan terdapat darah, maka hal tersebut menandakan adanya gangguan sistem pencernaan. Masalah seperti itu harus segera diselesaikan agar tidak semakin parah. Tentunya harus tahu terlebih dahulu informasi lengkap tentang BAB berlendir dan cara mengatasinya.

BAB berlendir yang tergolong masalah serius umumnya menunjukkan beberapa gejala seperti lebih sering atau lebih jarang buang air besar, kram perut, sakit perut, diare, hingga adanya darah atau nanah pada feses. Sedangkan dalam kondisi sehat, lendir saat BAB berjumlah tidak banyak dan memiliki warna jernih atau sedikit kekuningan. Karena itulah, banyak orang kerap tidak sadar akan adanya lendir dalam saluran cerna karena termauk hal yang wajar. Lendir pada tubuh lainnya juga bisa ditemukan di lapisan hidung, mata, telinga, tenggorokan, dan mulut.

Baca Juga: Cara Membuat Oralit Untuk Bayi Ketika Diare dan Hal Penting yang Harus Diperhatikan

Penyebab

Sebelum memahami tentang BAB berlendir dan cara mengatasinya, perlu diketahui penyebab masalah tersebut. Buang air besar berlendir bisa dipicu oleh beberapa penyakit tertentu yang berhubungan dengan saluran pencernaan. Berikut penyakit penyebab BAB berlendir yang harus diwaspadai.

  1. Radang Usus

Terdapat beberapa jenis penyakit radang usus yang biasa menyebabkan BAB berlendir dalam jumlah yang tak sedikit. Satu di antaranya adalah colitis ulseratif dan penyakit Crohn. Penyakit colitis ulseratif dapat menimbulkan luka pada dinding usus besar dan rectum sehingga menyebabkan feses bercampur darah. Sedangkan penyakit Crohn dapat membuat terjadinya peradangan yang lebih luas pada dinding saluran pencernaan, termasuk pada mulut dan anus.

  1. Infeksi

Memahami BAB berlendir dan cara mengatasinya akan lebih efektif jika tahu penyebabnya yang juga bisa karena adanya infeksi. Adanya infeksi pada saluran pencernaan akan menyebabkan peradangan pada usus sehingga terjadi peningkatan jumlah lendir saat buang air besar. Infeksi bakteri biasanya disebabkan oleh bakteri Campylobacter, Salmonella, Shigella, dan Yersinia.

  1. Irritable Bowel Syndrome (IBS)

Irritable bowel syndrome atau IBS adalah penyakit yang menyerang usus dalam jangka waktu yang cukup panjang dan dapat kambuh kapan saja. Penyebab terjadinya penyakit ini memang belum diketahui secara jelas, namun diduga karena adanya kelainan usus atau saraf usus yang terlalu sensitif. Orang dengan penyakit ini akan mengalami perut kembung, rasa tidak nyaman pada perut atau mulas, BAB menjadi lebih jarang atau lebih sering dari biasanya, hingga feses berlendir.

  1. Malabsorbsi Makanan

Saluran pencernaan tidak mampu menyerap nutrisi dan cairan dari makanan atau minuman yang dikonsumsi atau disebut dengan malabsorbsi makanan adalah salah satu penyebab BAB berlendir dan cara mengatasinya. Gejala yang ditimbulkan dari salah satu masalah pencernaan ini berupa kulit kering dan kemerahan, penurunan berat badan, feses bertekstur lengket, serta BAB berlendir dalam jumlah banyak.

  1. Fistula Ani

Fistula ani adalah penyakit yang disebabkan karena infeksi pada kelenjar anal yang menimbulkan terbentuknya nanah di sekitar anus. Kondisi tersebut kerap terjadi pada orang yang memiliki penyakit Crohn, terutama pada daerah perineum. Fistula anal sendiri merupakan saluran kecil yang menghubungkan antara abses di dalam anus dengan kulit di sekitar anus. Kumpulan nanah terjebak di lubang anus sehingga lendir disertai darah keluar bersama feses.

  1. Cystic Fibrosis

Kelainan genetik yang dapat menyebabkan produksi lendir berlebih di dalam tubuh dinamakan penyakit Cystic fibrosis. Ancaman penyakit ini kerap menyerang paru-paru. Namun di beberapa kasus, penyakit ini juga bisa menyerang saluran pencernaan. Lendir menghalangi lubang atau saluran dalam pankreas. Akibat penyumbatan ini dapat mencegah enzim untuk mencapai usus sehingga usus tidak dapat sepenuhnya menyerap protein dan lemak. Kondisi tersebut mengakibatkan diare berkepanjangan, berminyak, berbau busuk, hingga berlendir.

Cara Mengatasi BAB Berlendir

Penyebab BAB Berlendir
Source: Healthline.com

Untuk menangani BAB berlendir dan cara mengatasinya, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter guna mengetahui penyebabnya. Selain pemeriksaan fisik, dokter juga akan melakukan beberapa pemeriksaan penunjang seperti analisis tinja, tes darah, tes urine, kolonoskopi dan esdoskopi, tes pencitraan, MRI, USG, dan CT scan saluran pencernaan.

Setelah mendapatkan hasil pemeriksaan, dokter akan memberikan penanganan sesuai diagnosis penyebab penyakit. Dokter biasanya juga menyarankan untuk melakukan perubahan gaya hidup menjadi lebih sehat. Hal tersebut dilakukan agar saluran pencernaan tidak mengalami gangguan seperti yang sudah terjadi. Tidak hanya berefek pada saluran cerna saja, menerapkan gaya hidup sehat juga berimbas pada kesehatan seluruh tubuh. Berikut cara mengatasi BAB berlendir dengan gaya hidup sehat.

  1. Banyak Minum Air Putih

Selain untuk menangani BAB berlendir dan cara mengatasinya, menjaga asupan cairan melalui minum air putih penting dilakukan untuk mencegah tubuh dari kekurangan cairan atau disebut dehidrasi. Selain itu, banyak minum air putih juga dapat mengatasi sembelit. Umumnya sembelit disebabkan karena tubuh kekurangan cairan. Air bekerja dengan melumasi usus dan meningkatkan cairan di dalam saluran pencernaan. Sehingga dapat menyembuhkan sembelit.

  1. Mengonsumsi Makanan Kaya Akan Probiotik dan Prebiotik

Probiotik merupakan bakteri atau mikoorganisme yang dapat mendukung lancarnya sistem pencernaan. Adanya Probiotik mampu menurunkan jumlah bakteri jahat dalam usus yang bisa menyebabkan penyakit atau peradangan. Probiotik akan menggantikan kuman jahat tersebut dengan bakteri baik. Makanan yang mengandung probiotik diantaranya adalah yogurt, kefir, tempe, kimchi, miso, acar, dan masih banyak lainnya.

Sedangkan prebiotik adalah serat makanan yang mendukung pertumbuhan probiotik. Prebiotik bermanfaat untuk menyehatkan usus, mengurangi penyakit yang berkaitan dengan antibiotik, mencegah kanker tertentu, dan menyehatkan saluran pencernaan. Prebiotik banyak ditemukan pada buah dan sayuran, terutama yang mengandung karbohidrat kompleks seperti serat dan pati resisten. Asupan yang mengandung prebiotik dan probiotik sangat diperlukan untuk masalah BAB berlendir dan cara mengatasinya.

  1. Menghindari Makanan yang Menyebabkan Infeksi Saluran Cerna

Seperti yang sudah diketahui, bahwa peradangan usus dan infeksi saluran pencernaan dapat meningkatkan produksi lendir pada tubuh. Sehingga makanan yang menimbulkan masalah tersebut harus dihindari. Contohnya adalah makanan yang asam. Sebab makanan asam termasuk dalam makanan yang sulit dicerna oleh tubuh. Contoh lainnya adalah makanan pedas, dan minuman yang mengandung alkohol.

  1. Mengonsumsi Makanan Sehat

BAB berlendir dan cara mengatasinya juga dengan mengonsumsi makanan yang bersih, sehat, dan bergizi seimbang. Mengonsumsi makanan sehat dapat memperlancar kerja saluran pencernaan, terutama makanan yang kaya akan serat. Serat sangat diperlukan dalam proses pencernaan sebab dapat meningkatkan massa feses dan membantu melunakkannya karena kandungan air yang ada pada serat. Saat BAB lancar, maka akan mengurangi risiko BAB berlendir.

Baca Juga: Penyakit Diare: Gejala, Penyebab Dan Cara Mengobatinya

Penyebab BAB berlendir dan cara mengatasinya penting untuk diketahui sebelum terjadi masalah yang lebih serius. Saat terjadi peningkatan lendir dalam feses, apalagi jika bercampur dengan darah atau nanah, maka butuh usaha lebih ekstra untuk menyembuhkan. Usahakan untuk segera memeriksakan diri ke dokter supaya mendapatkan penanganan tepat.

Related posts

Ketahui Vitamin C dan Manfaatnya yang Sangat Beragam

admin

6 Bawaan Hamil Anak Kembar yang Diyakini Kebenarannya

admin

Waspadai Ancaman Masalah Kesehatan Mental di Kota Besar

Ozil Santika